Jawabannya ada di koran


koran

 

 

 

 

 

 

 

 

Dalam sebuah kelas seorang guru matematika mencoba membagi kelas menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok anak2 yg terbilang cerdas dan sering mendapatkan nilai tinggi di setiap ulangan. Kelompok kedua adalah anak2 yg sering mendapat nilai kurang dalam ulangan.

Sang guru ingin mencoba dan mengamati kemampuan para siswanya, kali ini ia memberi tugas kepada para muridnya untuk menghitung tinggi sebuah gedung bertingkat. Segera setelah mendapat tugas tersebut siswa dari kelompok pertama langsung membagi tugas, ada yang mendapat tugas membawa kertas dll, dan mereka segera meminjam alat klinometer kepada sang guru. Guru pun tersenyum bangga dengan kecekatan mereka, memang pantas mendapatkan nilai tinggi anak2 ini begitu pikir sang guru.

Lain halnya dengan kelompok kedua mereka justru sibuk ber”hom-pim-pah” . Melihat itu si guru menegur mereka “Kalian ngapain, bukannya berpikir untuk menyelesaikan tugas malah main-main”. Anak2 dari kelompok dua pun menjawab “Ini kami juga sedang berusaha menyelesaikan tugas itu pak”. Salah satu dari mereka pun menjelaskan bahwa setelah mereka berunding mereka memutuskan untuk memilih salah satu dari kelompok sebagai kelinci percobaan. Mendengar itu si guru pun duduk dan mendengarkan kembali penjelasan mereka sambil bertanya “lha gimana kalian menemukan jawabannya?”. Anak tadi yg mungkin telah ditunjuk oleh teman2 sebagai ketua kembali menjelaskan “Jawabannya nanti akan ada di koran terbitan besok pak”. Dengan antusias si guru terus mendengarkan penjelasannya karna tertarik dengan metode mereka. “Gimana maksudnya?” ia terus mendesak. Si ketua tadi mengatakan “Kami memilih salah satu dari kami melalui hom-pim-pah tadi untuk menjatuhkan diri dari atas gedung itu, dengan demikian pasti beritanya akan muncul di koran dan di koran itu pasti akan disebutkan berapa ketinggian gedung tersebut dan kami pun bisa mengetahui jawaban dari tugas bapak”.

Sang guru yang mendengarkan penjelasan itu pun manggut2 sambil berkata “Ngga nyangka ya ternyata kalian cerdas”.

 

 

APA CITA-CITAMU? (satu hari dalam misa)


Sebuah keluarga kecil yang memiliki 3 orang anak saat itu sedang mengikuti misa di sebuah gereja. Ketiga anak tersebut bernama Ali , Badu dan Cepot adalah anak2 yang cerdas dan membanggakan keluarganya. Sang ayah pun amat bersyukur mempunyai ketiga anak tersebut sebagai anugrah Tuhan, namun ada sebersit keinginan dari sang ayah untuk mempersembahkan salah satu atau ketiga anaknya untuk bekerja sebagai PENUAI ANGGUR dalam nama Kristus. Tetapi sayang ketiga anaknya telah mempunyai cita2 sendiri dan bertekad untuk mewujudkannya.

Ali bercita cita menjadi seorang pengusaha sukses ia selalu berhayal suatu hari ia memimpin sebuah perusahaan dan memimpin rapat yg sangat penting di perusahaannya sendiri.

Badu bercita cita menjadi seorang tentara yg gagah ia pun sering berhayal suatu hari ia akan memimpin sebuah pasukan yg perkasa.

Cepot anak termuda bercita cita menjadi seorang aktor yg berhasil dan terkenal ia berangan sedang dikerumuni penggemarnya yg berebut minta tanda tangannya.

Pagi itu dalam misa sang ayah kembali menanyakan cita2 anak-anaknya. Si Ali anak tertua menjawab saya tetap mau jadi pengusaha sukses, sang ayah pun menunjukkan pada Ali ketika sang pastur berkotbah di depan mimbar….mirip seorang pengusaha yg sedang presentasikan?…dan Ali pun terdiam

Pertanyaan yg sama ditujukan pada Badu…kalo saya tetep mau jadi tentara jawabnya tegas, kembali sang ayah menunjukkan pada Badu saat misa selesai dan perarakan pastur diakon dan misdinar melewati mereka,….mirip seorang tentara yg memimpin pasukan bukan?….. kembali anak keduanya terdiam

Selesai misa saat mereka masih beramah tamah  dengan sanak saudara dan handai taulan di depan gereja sambil ngobrol sana-sini si Cepot berkata pada ayahnya “Nah kalo aku aman tetep pingin jadi aktor terkenal” sang ayah dengan tersenyum kembali menunjukkan pastur yg saat itu sedang sibuk bersalaman dengan umat dan bahkan sesekali memberi tanda tangan kepada anak-anak yg mungkin sedang mendapat tugas dari guru di sekolahnya…..ia pun terdiam

Sang ayah berharap mereka kembali memikirkan mengenai cita-cita mereka

MENGGUGAT SERTIFIKASI


Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi persyaratan. Sertifikasi guru bertujuan untuk:

1. menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional,

2. meningkatkan proses dan hasil pembelajaran,

3. meningkatkan kesejahteraan guru,

4. serta meningkatkan martabat guru dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.

praktek yg terjadi di lapangan para guru banyak yg hanya mengejar tujuan no 3 saja, banyak di antara mereka yg karna ‘kepingin’ untuk segera mendapatkan sertifikasi ‘meninggalkan’ kelas untuk mengurus berkas-berkas ini itu. Sangat disayangkan memang tapi apa boleh dikata. kalo aku ngomong banyak nanti dituduh ‘iri’ hehe……. pemerintah dalam hal ini kemendikbud harusnya segera melakukan revisi dan pengawasan lebih ke bawah lagi kalo hanya mengandalkan Dinas Pendidikan Daerah jangan harap deh tujuan utama sertifikasi yaitu meningkatkan mutu pendidikan nasional kesampaian

NASIONALISME


Tidak nasionaliskah kami ? jika kami enggan mengikuti upacara bendera karena kami merasa kecewa………

Tidak nasionaliskah kami ? jika kami tak sanggup berdiri tegak di tangah lapang karena tak mau bersandiwara………

Tidak nasionaliskah kami ? jika kami tak mampu mengangkat tangan membri hormat dengan pantas karna mulut kami mencibir sinis melihat “mereka” yg ada di depan……….

Tidak nasionaliskah kami ? jika kami malas meneriakkan kata MERDEKA karena merasa belum merdeka dari penindasan dan kesewenang-wenangan………….

Tidak nasionaliskah kami ? jika kami menganggap pidato yg disampaikan hanya sebuah omong kosong tanpa makna……..

Tidak nasionaliskah kami ?

APLIKASI PENGOLAHAN SILABUS + RPP


Aneh memang masa’ aplikasi kok pengolah silabus dan rpp, tapi ya ini hasil utak-atik, karena sering melihat rekan2 guru yg mengeluh tentang penulisan silabus dan rpp yg katanya ribet, padahal kalo dicermati antara silabus dan rpp itu saling terkait….kayak jemuran. Maksudnya silabus adalah dasar pembuatan rpp, walah sok ngajari…….. gini aja deh coba download filenya trus silahkan dicoba, gimana responnya silahkan komen. Tapi menurut saya aplikasi ini berguna paling tidak mempercepat kerja kita, silahkan dicoba ..monggo

https://docs.google.com/open?id=0B4uvDGJDYpEQcjFPaGZmcmF1UDg

KIAT MEMBESARKAN BANDIT


Membaca sebuah artikel tentang psikologi pendidikan anak aku tertarik dengan sebuah judul “Kiat membesarkan bandit” sebuah judul yg menarik dan provokatif yg diterbitkan oleh kepolisian Houston, Amrik sana dalam sebuah brosur, isinya kurang lebih seperti ini:

Sejak kecil, berilah kepada anak SEGALA yang ia kehendaki.
Hal ini akan membuat dia percaya bahwa dunia meminjamkan kehidupan kepadanya.

Bilamana ia mengucapkan kata-kata kotor, tersenyumlah padanya.
Hal ini akan membuatnya berpikir bahwa ia manis.

Janganlah pernah memberinya pelatihan rohani apa pun.
Biarkanlah ia memutuskan sendiri saat ia berusia 21 tahun.

Hindarilah penggunaan kata ‘Salah’.
Hal ini mungkin akan menumbuhkan rasa bersalah di dalam dirinya.
Bilamana dia ditahan kemudian hari, ia akan berpikir bahwa ia sedang dianiaya.

Pungutlah segala-sesuatu yang diserakkannya.
Hal ini akan mengajarkan kepadanya untuk melemparkan segala tanggung-jawab kepada orang lain.

Biarkanlah dia membaca SEMUA BACAAN yang ditemukannya.
Bersihkanlah cangkir dan piringnya, tetapi biarkan pikirannya berpesta-pora di dalam kotak sampah.

Berikanlah seorang anak sebanyak mungkin uang jajan yang ia butuhkan.
Mengapa ia harus mengalami kesulitan seperti yang telah engkau alami?

Puaskanlah segala kebutuhannya akan makan, minum, mabuk-mabukan, dan seks.
Penolakan atas kebutuhannya mungkin akan membuatnya putus asa dan menderita gangguan syaraf.

Berpihaklah kepadanya melawan tetangga, guru dan polisi.
Mereka semua berprasangka terhadap anakmu.

Bilamana ia benar-benar terjerumus ke dalam persoalan berat, maafkanlah dirimu dengan berkata, “Saya tidak akan pernah dapat berbuat sesuatu kepadanya.”

Persiapkanlah dirimu menghadapi kepedihan hidup.
Engkau PASTI akan mengalaminya.

Jangan berburuk sangka dulu ini bukan ajakan atau anjuran untuk mendidik anak dengan cara-cara tersebut diatas, ini adalah kiat kepolisian Houston untuk menegur para orang tua agar mereka  mendidik anaknya dengan lebih baik tidak seperti contoh diatas………..

Mari kita jujur pada diri kita sendiri,…di jaman yg sudah semakin keras ini malah kita sering lebih memanjakan anak , tak heran jika generasi muda kita semakin “loyo”, urakan dan anarkis

Hukum-hukum pada teori Gestalt


Hukum-hukum pada teori Gestalt antara lain:

  1. Proksimitas atau kedekatan jarak merupakan kondisi yang paling sederhana dari suatu organisasi. Menurut teori Gestalt, obyek-obyek yang memiliki jarak  yang lebih dekat cenderung dilihat lebih berkelompok secara visual.
  2. Similiaritas, bila elemen-elemen memiliki similiaritas atau kualitas yang sama dalam hal ukuran, tekstur dan warna, maka elemen-elemen tersebut cenderung akan diamati sebagai suatu kesatuan.
  3. Ketertutupan, unit visual cenderung membentuk suatu unit yang tertutup. Persepsi individu sangat tergantung dari fokus pandangannya, sehingga bagian yang terbuka pada suatu elemen akan otomatis dianggap sebagai suatu yang tertutup.
  4. Kesinambunganhukum ini menyatakan bahwa seseorang akan cenderung mengamati suatu elemen yang berkesinambungan sebagai satu kesatuan unit.
  5. Bidang dan simetri, hukum ini menyatakan semakin kecil area tertutup dan simetris semakin cenderung terlihat sebagai suatu unit.
  6. Bentuk dan latar, bahwa sebuah obyek akan terlihat berbeda ketika sebuah bentuk memiliki latar yang kontras.

Kata “Gestalt” berasal dari bahasa Jerman yang mempunyai padanan arti sebagai   “bentuk atau konfigurasi”. Dasar teori gestalt adalah bahwa subjek itu mereaksi pada “keseluruhan yang bermakna”. Gestalt adalah teori  belajar yang  lebih fokus menjelaskan proses belajar melalui pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan. Teori gestalt cenderung berupaya mengurangi pembagian sensasi menjadi bagian-bagian kecil.

Teori ini dibangun oleh tiga orang, Max Wertheimer, Kurt Koffka, Wolfgang kohler.

1.Max Wertheimer (1880-1943)

Max Wertheimer adalah tokoh tertua dari tiga serangkai pendiri aliran psikologi Gestalt. Wertheimer dilahirkan di Praha pada tanggal 15 April 1880.Wertheimer dianggap sebagai pendiri teori Gestalt setelah ia melakukan suatu eksperimen dengan menggunakan sebuah alat yang bernama stroboskop, yaitu suatu kotak yang didalamnya terdapat dua buah garis yang satu tegak dan yang satu melintang. Jika kedua garis tersebut diperlihatkan secara bergantian terus menerus maka akan tampak seakan aska garis tersebut bergerak dari melintang menjadi tegak. Inilah yang disebut gerakan semu “Scheinbwegung”.

2.Kurt Koffka (1886-1941)

Koffka lahir di Berlin tanggal 18 Maret 1886. Teori Koffka tentang belajar didasarkan pada anggapan bahwa belajar dapat diterangkan dengan prinsip-prinsip psikologi Gestalt. Teorinya yang terkenal adalah Memory Trace (jejak ingatan).

3.Wolfgang Kohler (1887-1967)

Kohler lahir di Reval, Estonia pada tanggal 21 Januari 1887. Ia mengadakan penyelidikan terhadap inteligensi kera. Hasil kajiannya ditulis dalam buku betajukThe Mentality of Apes (1925). Eksperimennya adalah : seekor simpanse diletakkan di dalam sangkar. Pisang digantung di atas sangkar. Di dalam sangkar terdapat beberapa kotak berlainan jenis. Mula-mula hewan itu melompat-lompat untuk mendapatkan pisang itu tetapi tidak berhasil. Karena usaha-usaha itu tidak membawa hasil, simpanse itu berhenti sejenak, seolah-olah memikir cara untuk mendapatkan pisang itu. Tiba-tiba hewan itu dapat sesuatu ide dan kemudian menyusun kotak-kotak yang tersedia untuk dijadikan tangga dan memanjatnya untuk mencapai pisang itu.

Hal ini menjadi kesimpulannya bahwa apabila organisme menghadapi suatu masalah atau problem maka akan terjadi ketidak seimbangan kognitif sampai masalah itu selesai.

 

PANCASILA



Hari ini tanggal 1 Juni, kita semua tahu hari ini adalah hari lahirnya Pancasila,
siang ini saat tengah berkumpul bersama murid-muridku sambil bercanda, ada seorang murid yang tiba2 dengan cengengesan menyanyikan lagu Garuda Pancasila tapi dengan lirik yg diubah….salah satu syairnya diubah menjadi ….Pancasila dasarnya apa?..Rakyat adil buktinya mana?..,
serta merta aku pun langsung menegur si anak dan mengingatkan bahwa ia telah berlaku tidak sopan terhadap dasar negara kita.
tapi setelah aku merenung …ternyata akulah yang naif..
salahkah jika seorang anak menanyakan dasar negara, jika para pemimpin bangsanya bertingkah laku dan bersikap tidak mencerminkan Pancasila, mereka lebih suka berbagi-bagi “hasil jarahan” di depan mata rakyatnya.
salahkah jika seorang anak menanyakan keadilan bangsa ini jika semua media di negeri ini selalu menceritakan tentang ketidak adilan dimana2.
saya yakin bapak2 pendiri bangsa akan sedih jika melihat carut-marutnya negeri ini.

Matematika Modern


Sebelum tahun 50-an sudah ada kesepakatan bersama bahwa pengajaran matematika yang ada tidak berhasil dengan melihat kenyataan bahwa nilai mata pelajaran matematika biasanya lebih rendah disbanding pelajaran lainnya. Pada umumnya siswa takut terhadap pelajaran matematika, dan tidak menyukainya. Banyak sekali orang dewasa yang tidak mampu mempertahankan kemampuan yang dimilikinya, dan banyak pula yang beranggapan bahwa tak ada yang bisa diperoleh dari belajar matematika.
Kemudian pada pertengahan abad ke- 20 di Amerika Serikat terdapat proyek pengajaran matematika yang dipimpin oleh Beberman tahun 1952, yaitu UICSM ( The University of Illinois Committee on School Matematics ) yang menekankan pada pengertian dan penemuan. Karena proyek ini merupakan cikal bakal matematika modern maka Beberman sebagai pemimpin proyek tersebut disebut sebagai Bapak Matematika Modern.
Untuk memajukan teknologinya maka dilakukan proyek perbaikan pendidikan terutama pengajaran matematika. Salah satunya dibuat sebuah gerakan matematika modern yang merupakan kelanjutan dari proyek UICSM yaitu proyek SMSG ( School Mathematics Study Group ) yang dipimpin oleh Dr. E. Begle tahun 1958, yang hasilnya mampu memberi perubahan besar bukan saja di Amerika tapi juga bagi pengajaran matematika di seluruh dunia.
Matematika modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Menekankan pada pengertian dan penemuan.
Matematika modern tidak menitikberatkan pada menghafal dan latihan tetapi lebih mengutamakan pada menemukan konsep dari materi yang sedang dipelajari. Matematika modern mengandung penemuan, logika yang akurat, membedakan bilangan dari lambang bilangan atau angka.

Matematika modern memuat materi baru.
Dalam matematika modern mulai diajarkan materi baru yang belum pernah diajarkan dalam matematika tradisional. Seperti misalnya bilangan dasar non desimal, aritmetika, teori himpunan, struktur aljabar, logika matematika, statistika, probabilitas, dan sebagainya. Kesemua materi baru ini ada yang diberikan sebagai ilmu, dan ada juga yang berfungsi sebagai penghubung antara materi satu dengan materi yang lainnya. Misalnya teori himpunan merupakan landasan dari materi lainnya seperti aljabar, geometri, sehingga himpunan merupakan materi yang digunakan dalam seluruh cabang matematika.

Pendekatan materi dalam matematika modern adalah matematika deduktif.
Dalam matematika, pendekatan deduktif merupakan penyajian materi dari materi yang sifatnya umum menuju materi yang sifatnya khusus. Sedangkan pendekatan induktif merupakan penyajian materi dari hal-hal yang bersifat khusus menuju hal-hal yang bersifat umum.
Dalam matematika modern ketepatan bahasa sangat diperhatikan.
Dalam penggunaan bahasa sangat teliti disesuaikan dengan konsep dan teori yang ada. Misalnya untuk segitiga sama sisi mempunyai tiga sisi yang kongruen, tidak menggunakan kata “ sama”. Begitu pula kalau dalam matematika lama dikatakan luas segitiga padahal yang tepat adalah luas daerah segitiga. Dalam menyatakan himpunan digunakan tanda kurung kurawal dan bukan tanda kurung biasa.

Matematika modern sangat menekankan pada struktur.
Hal ini terlihat dalam materi struktur aljabar yang memuat sifat-sifat komutatif, asosiatif, unsur satuan, unsur invers, unsur komplemen, operasi biner, dan operasi invers.